Sabtu, 23 Oktober 2010

SISTEM DIAGNOSIS

DESKRIPSI
Sistem diagnosa ini berada di dalam ECU. Jika tejadi ketidaknormalan pada sinyal dari berbagai macam sensor, system diagnosa akan menyimpan kode kerusakaan, check engine lamp di dalam panel instrument akan menyala, dan memberitahu ke pengemudi akan kerusakan tersebut. Jika kerusakan tersebut telah diperbaiki, check engine lamp akan padam.
Jika test terminal dihubungkan dengan earth terminal, untuk mengetahui kode kerusakan yang telah disimpan di ECU akan ditandai dengan berkedipnya check engine lamp pada panel instrument.

Jumat, 19 Maret 2010

Panitia UN/UJK 2010 SMK YPB


Lampiran         : Surat Keputusan Panitia Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten Purwakarta
Nomor             :
Tanggal           :
Perihal             : Penetapan Panitia Penyelenggara Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
                          Tingkat Sekolah Tahun 2009/2010

Jumat, 12 Maret 2010

Eretan atas dan Tool Post Mesin Bubut

Untuk merawat dan memperbaikinya harus selalu di laksanakan, karena hal ini sering terjadi kerusakan terutama pada bagian mur penggerak maju mundur eretan atas. Mur ini kebanyakan terbuat dari bahan kuningan (bruss) dengan ulir segi empat.
Karena banyak menerima beban pemakanan juga getaran maka kerusakan sering terjadi pada mur penggeraknya.

Selasa, 09 Maret 2010

Metode Pengangkatan, Pemasangan Sling dan Hook, Penanganan Zat-zat Kimia dan Bahan Berbahaya


a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1.    Mamahami cara-cara pemindahan material sesuai dengan metode penyimpanan, berat, tinggi dan posisinya.
2.    Dapat menggunakan teknik yang paling memadai sesuai dengan berat material.
3.    Dapat memeriksa material yang diangkat dari bahaya yang dapat timbul.

b. Uraian Materi
Metode Mengangkat Mesin

Tiga metode yang biasa digunakan mengangkat mesin :

1.    Block and Tackle – ini memerlukan metode pemindahan tambahan. Sebuah troli yang berjalan diatas adalah perlu untuk membawa mesin ke bangku kerja.

2.    Operasi secara manual, alat angkut hidrolik bergerak – ini memberikan kemudahan mengangkat mesin dari truk dan dapat dengan mudah disetir ke bangku kerja.

3.    Forklift troley or truck – digunakan ketika mesin ditempatkan palet kayu. Mesin harus diletakkan pada palet sehingga mesin tidak bergerak ketika diangkat.

Untuk memperbaiki kata kerja pada kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator hasil belajar dapat digunakan contoh-contoh kata kerja pada tabel di bawah ini. Kedalaman dan keluasan materi dapat digunakan untuk gradasi dan kesinambungan kompetensi


Untuk memperbaiki kata kerja pada kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator hasil belajar dapat digunakan contoh-contoh kata kerja pada tabel di bawah ini. Kedalaman dan keluasan materi dapat digunakan untuk gradasi dan kesinambungan kompetensi

Minggu, 28 Februari 2010

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)



Selalu ada risiko kegagalan (risk of failures) pada setiap proses/aktivitas pekerjaan. Dan saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapa pun kecilnya akan mengakibatkan efek kerugian (loss). Karena itu sedapat mungkin dan sedini mungkin, kecelakaan/potensi kecelakaan kerja harus dicegah/dihilangkan, atau setidak-tidaknya dikurangi dampaknya. Penanganan masalah keselamatan kerja di dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai bahasan-bahasan marginal dalam perusahaan.
Adapun tujuan penanganan K3 adalah agar pekerja dapat nyaman, sehat dan selamat selama bekerja.
Secara umum penyebab kecelakaan di tempat kerja adalah sebagai berikut.
1. Kelelahan (fatigue).
2. Kondisi tempat kerja (enviromental aspects) dan pekerjaan yang tidak aman (unsafe
    working condition).
3. Kurangnya penguasaan pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab awalnya
   (pre-cause) adalah kurangnya training.
4. Karakteristik pekerjaan itu sendiri.
5. Hubungan antara karakteristik pekerjaan dan kecelakaan kerja menjadi focus bahasan yang cukup menarik dan membutuhkan perhatian tersendiri. Kecepatan kerja (paced work), pekerjaan yang dilakukan secara berulang (short-cycle repetitive work), pekerjaan-pekerjaan yang harus diawali dengan ”pemanasan prosedural”, beban kerja (workload), dan lamanya sebuah pekerjaan dilakukan (workhours) adalah beberapa karakteristik pekerjaan yang dimaksud. Penyebab-penyebab di atas bisa terjadi secara tunggal, simultan, maupun dalam sebuah rangkain sebab-akibat (cause consequences chain). Jika kecelakaan terjadi maka akan sangat mempengauhi produktivitas kerja.

konsentrasi tegangan pada samb las (Weld Toe)


Teknologi Bahan dan Barang Teknik



Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakra tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan, dan roda gigi, dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar. Contoh sebuah poros dukung yang berputar, yaitu poros roda kereta api, As gardan, dan lain-lain.
Untuk merencanakan sebuah poros, maka perlu diperhitungkan gaya yang bekerja pada poros di atas antara lain: Gaya dalam akibat beratnya (W) yang selalu berpusat pada titik gravitasinya. Gaya (F) merupakan gaya luar arahnya dapat sejajar dengan permukaan benda ataupun membentuk sudut a dengan permukanan benda. Gaya F dapat menimbulkan tegangan pada poros, karena tegangan dapat rimbul pada benda yang mengalami gaya-gaya. Gaya yang timbul pada benda dapat berasal dari gaya dalam akibat berat benda sendiri atau gaya luar yang mengenai benda tersebut. Baik gaya dalam maupun gaya luar akan menimbulkan berbagai macam tegangan pada kontruksi tersebut antara lain:

1.1 Macam-Macam Poros
Poros sebagai penerus daya diklasifikasikan menurut pembebanannya sebagai berkut.

a. Gandar
Gandar merupakan poros yang tidak mendapatkan beban puntir, fungsinya hanya sebagai penahan beban, biasanya tidak berputar. Contohnya seperti yang dipasang pada roda-roda kereta barang, atau pada as truk bagian depan.

b.Spindle
Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas, di mana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil, dan bentuk serta ukurannya harus teliti.